Memang pahit semua yang bersangkutan dengan kata perpisahan, semua rasa bercampur menjadi satu, namun itulah fakta yang harus dihadapi dalam hidup ini, siap atau tidak siap kita pasti akan bertemu dengannya. Inilah esensi kualitas hidup yang harus kita jalani, bukan hanya sisi kesenangan, kegembiraan, canda tawa, namun dibalik semua itu ada kesedihan yang terkadang membuat orang berfikir bahwa dia tak mampu lagi untuk melanjutkan hidupnya, miris.
Suka atau tidak suka sebenarnya kita hidup di dunia ini bagaikan hidup dalam mimpi, mengapa mimpi, sebab kenyataan yang sebenarnya yang akan kita hadapi saat kita terbangun dari tidur kita. Hidup ini hanyalah mimpi pada saat kita terbangun semua yang kita impikan akan hilang dan tidak akan pernah kembali, hanya menyisakan bekas mimpi itu sendiri.
Sebab pada saat kita berada dalam dunia mimpi kita akan mendapati kisah hidup kita, baik suka ataupun duka, dan semua akan sirna saat kita terbangun. Rasa sakit itu hanya sesaat, rasa senang pun begitu, kekayaan dan kemiskinan pun akan sirna, harta, wanita, jabatan tidak akan kita bawa saat kita terbangun.
Kehidupan sebenarnya sedang menantikan kita terbangun dari tidur yang panjang, dan jika yang kita inginkan senyuman saat kita terbangun, maka buatlah mimpi itu sebaik mungkin dan seindah mungkin, dan bila kita tidak ingin mendapati kesedihan saat kita terbangun hapuskanlah semua hal yang tidak kita inginkan.
Hidup ini bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk kita hidup di keabadian nanti